20 CARA MAKAN NABI MUHAMMAD SAW

1. Membaca basmalah ketika hendakmakan , dan mengakhiri dengan membaca hamdalah.
Barangkali hikmah membacabasmalah dan hamdalah adalahseorang muslim selalu mengingatbahwa makanan yang disantaptidak lain adalah nikmat dananugerah dari Allah yang MahaLembut dan Maha Tahu. Dia akan terhindar dari sikap berlebih-lebihan dan mubadzir.
Seorang muslim jugaakan selalu sadar bahwa makanan bukan tujuan akhir, tapi saranamenambah kekuatan untuk menujuketaatan kepada Allah,memakmurkan bumi dan menaburinya dengan kebaikan.
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan .
Nabi bersabda:
”Barangsiapa tertidur sedang dikedua tangannya terdapat bekasgajih, lalu ketika bangun pagi diamenderita suatu penyakit, makahendaklah dia tidak mencelamelainkan dirinya sendiri”.
Nabi sendiri jika hendak makanselalu mencuci tangan terlebihdahulu, sebagaimana yang dijelaskandalam hadits yang diriwayatkanNasa’i dari Aisyah ra.
3. Menjauhi sikap berlebihan dan rakus .
Makan adalah kewajiban. Dengan makan seorang muslim memperolehkekuatan untuk beribadah. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abdullah ibnu Umar:
”Sesungguhnya tubuhmu mempunyaihak yang harus kamu penuhi”. Namun demikian kita harus ingatbatasan dalam mengkonsumsimakanan, yaitu menjauhi sikapberlebihan dan rakus.
Banyak sekali dalil yang menekankanhal ini. Allah dalam surat al-A’rafayat 31 berfirman:
”Makan dan minumlah, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.
Dan juga di surat Thaha ayat 81:
”Makanlah diantara rezeki yangbaik yang telah Kami berikan padakalian, dan janganlah melampauibatas padanya”.
Sementara Rasulullah saw sendiritelah memerintahkan untukmengatur waktu makan danberpegang teguh pada etika,sebagaimana sabda Beliau:
”Kami adalah orang-orang yangtidak makan kecuali setelah lapar,dan bila makan kami tidak sampaikenyang”.
Beliau juga bersabda:”Tidaklah anak cucu Adam mengisiwadah yang lebih buruk dariperutnya. Sebenarnya beberapasuap saja sudah cukup untukmenegakkan tulang rusuknya. Kalaudia harus mengisinya, makasepertiga untuk makanan,sepertiga untuk minuman, dansepertiga lagi untuk bernafas”.
(HR.Turmudzi, Ibnu Majah, dan Muslim)
Maksudnya sebenarnya makanan dalam porsi minimal pun sudah cukup baginya untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Di dalam hadits yangdiriwayatkan oleh Bukhari, Muslim,Ibnu Majah, Imam Ahmad danDarimi, Rasulullah saw jugabersabda:
”Makanan satu orang cukup untukdua orang, makanan dua orangcukup untuk empat orang, danmakanan empat orang sebenarnyacukup untuk delapan orang”.
Dalam hadits lain disebutkan:
”Sesungguhnya termasuk sikapberlebih-lebihan bila kamu memakan segala sesuatu yang kamuinginkan”. (HR Ibnu Majah)
Beliau pun bersabda:
”Seorang mukmin makan dengansatu usus, sementara orang kafir makan dengan tujuh usus”.
(HR.Muslim, Turmudzi, Ahmad, dan IbnuMajah)
4. Makan dengan tiga jari.
Dengan tiga jari berarti kita telah bersikap seimbang. Sebagaimana dikatakan bahwa makan dengan limajari menunjukkan kerakusan,sedangkan makan dengan satu atau dua jari menunjukkan kesombongan dan keangkuhan.
5. Duduk tegak lurus saat makan dan tidak bersandar .
Rasulullah melarang seseorang makan sambil bersandar karena membahayakan kesehatan dan mengganggu pencernaan lambung.
6. Minum dengan tiga kali tegukan.
Dilakukan sambil duduk dan tidak bernafas dalam gelas.Nabi mengajarkan minum denganmenyesap (minum air denganmenempelkan bibir ke air), bernafasdi luar gelas serta tidak minumdengan cara menenggak. Maksudnyaa dalah mencegah masuknya udara ke dalam lambung.
Ubay bin Ka’ab berkata:
”Nabi saw tidak pernah meniupmakanan dan minuman, tidakbernafas di dalam wadah. Bahkanbeliau melarang meniup makanan danminuman.”
Nabi saw biasa minum dengan tigakali teguk, sambil bernafas diantara tiga kali tegukan di luargelas dan bukan di dalamnya.Diriwayatkan dari Anas ra bahwaRasulullah saw bernafas tiga kalisaat minum. Beliau bersabda:
”Sungguh, ini lebih mengenyangkan,menyembuhkan, dan menyegarkan”.
(HR Bukhari dan Muslim)
Anas juga berkata:
”Rasulullah saw telah melarangminum sambil berdiri”. (HR Muslim)Ibnu Abbas menambahkan:
”Rasulullah saw telah melarangminum dari mulut poci”. (HR Bukhoridan Ibnu Majah)
7. Mendahulukan makan buah-buahan sebelum makan daging (makanan utama).
Hal ini sebagai upaya untukmengikuti apa yang dilakukan parapenghuni surga. Dalilnya adalahQur’an surat al-Waqi’ah ayat20-21:
”Dan buah-buahan dari apa yangmereka pilih, dan daging burung dariapa yang mereka inginkan”.
8. Menutup makanan dan minuman diatas meja.
Nabi mewajibkan menutup makananuntuk melindunginya daripencemaran, sebagaimanadinyatakan dalam hadits Nabi saw.:”Tutuplah bejana”.
(HR. Muslim,Ahmad, dan Ibnu Majah)
Dalam riwayat Bukhari disebutkan:
”Tutuplah makanan dan minuman”.
Rasulullah saw bersabda:
”Tutuplah wadah tempat makanandan minuman, karena dalam satutahun ada satu malam yang dimalam itu turun wabah dari langit.Wabah itu tidak menjumpai wadahyang terbuka melainkan akan adasebagian dari wabah itu yangmengenai wadah itu”.
9. Mencuci mulut (berkumur) sebelum dan setelah makan.
Hal ini dimaksudkan untukmembersihkan gigi dari sisamakanan dan bakteri. Secarakhusus beliau menekankanpentingnya berkumur setelah minumsusu:
”Berkumurlah kalian setelah minumsusu, karena di dalamnyamengandung lemak”.
(HR. Ibnu Majah)
10. Suplemen makanan terbaik adalah madu .
Rumah Nabi tidak pernah kehabisanmadu. Nabi juga menganjurkan untukmeminum madu secara teratur. Nabibersabda:
”Hendaklah kalian meminum madu”.Adapun Nabi mengajarkan bahwacara terbaik meminum madu adalahdengan melarutkan satu sendokmadu dengan air yang tidak dingindan diaduk dengan baik.
11. Tidak memasukkan makanan pada makanan.
Ada dua pendapat mengenai maksud
dari memasukkan makanan padamakanan. Pendapat pertamaadalah kita dilarang makan kecualisetelah dua jam dari waktu makanberat. Pendapat kedua adalah kitadilarang menyuap makanan ke dalammulut pada saat masih adamakanan di dalamnya.
Dunia kedokteran modern membuktikanbahwa kedua hal tersebut memangberdampak negatif padakesehatan.
12. Menjilati jari dan tempat makan .
Menjilati tempat bekas makan akansangat membantu pencernaan.Rasulullah saw sendiri menjilatijemari beliau setelah makan. Beliaubersabda:
”Apabila salah seorang di antarakalian selesai makan, hendaklah diatidak membersihkan tangannyasehingga menjilatinya”.
(HR. Bukhori,Muslim, Ahmad, Tabrani)
Hal itu menunjukkan adanyaperintah untuk tidak meninggalkansisa makanan di tempat makan.Juga diriwayatkan Turmudzi denganlafaz:
”Barangsiapa makan di piring, lalu iamenjilatinya, maka piring itu akanmemohonkan ampun untuknya”.
(HR. Turmudzi, Ibnu Majah, Ahmad)
13. Nabi melarang menggabungkanantara susu dan ikan, cuka dansusu, cuka dan ikan, buah dan susu,cuka dan nasi, delima dengantepung, kubis (kol) dengan ikan,bawang putih dengan bawangmerah, makanan lama denganmakanan baru, makanan asamdengan makanan pedas, makananpanas dengan makanan dingin.
14. Tidak tidur setelah makan .
Nabi menganjurkan seseorangberjalan-jalan setelah makan malam.Tapi bisa juga digantikan olehshalat. Hal ini dimaksudkan agarmakanan yang dikonsumsi masuklambung dengan tepat sehingga bisadicerna dengan baik. Diriwayatkandari Aisyah bahwa Nabi sawbersabda:
”Cairkan makanan kalian denganberdzikir kepada Allah yangMahatinggi dan shalat, sertajanganlah kalian tidur setelahmakan, karena dapat membuat hatikalian menjadi keras”.
(HR. Abu Naim dengan sanad dha’if)
Diriwayatkan dari Anas dengan status marfu’:
”Makan malamlah sekalipun hanya dengan kurma kering (yang rusak),karena meninggalkan makan malam dapat mempercepat penuaan”.
15. Makan bersama-sama dan tidak sendiri-sendiri .
Hal ini menyebarkan sekaligus menciptakan nuansa penuh kasih sayang dan rasa saling mencintai yang tentunya akan memberi nilai positif bagi selera makan.
16. Makan sambil berbincang dan tidak diam.
Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan suasana rileks danmenyenangkan saat makan.
17. Menghormati budaya dan tradisi makan yang ada di tempat kitamakan.
Dilarang menghina atau membenci makanan, sekalipun makanan itu di luar kebiasaan kita.
18. Bersikap lembut terhadap orang sakit dengan tidak memaksakanmakanan tertentu.
19. Menjaga perasaan orang laindengan tidak membelakangi posisimereka.
Hal ini bisa menyebabkanterganggunya selera makan orangtersebut.
20. Tidak mengkonsumsi makanan yang terlalu panas dan minuman yang terlalu dingin.
Subhanallah...............'
Sungguh Islam adalah agama yg sempurna,dan Nabi Muhammad sebaik-baiknya Panutan ..
Allahhumma shalli ala sayyidina muhammad,wa alihi washahbihi wassalim
Sungguh Islam adalah agama yg sempurna,dan Nabi Muhammad sebaik-baiknya Panutan ..
Allahhumma shalli ala sayyidina muhammad,wa alihi washahbihi wassalim
Source : Stories of life
Komentar
Posting Komentar